Jumat, 30 September 2011

the fear factor

ada yang berubah dari Q akhir akhir ini
hal-hal yang dulu hanya akan Q dengarkan sepintas lalu sekarang menghujam tajam dalam pikiran Q
padahal hanya melalui seorang anak kecil
aQ menjadi penakut, bahkan untuk hal-hal yang tak dapat Q lihat, tak dapat Q buktikan
Tuhan, sajak itu tak lagi mampu kembalikan keberanian Q yang dulu
atau...apakah memang sebenarnya aQ tak pernah menjadi seorang pemberani???
semuanya hanyalah topeng yang Q balutkan sangat erat di wajah datar Q
hanya sandiwara???
bantu aQ kembalikan kidung sajak itu Tuhan
pagi ini, saat aQ terbangun, aQ merasa ringan dan tersenyum dengan ketakutan bodoh Q yang tak beralasan
aQ benar-benar merindukan nya Tuhan
tapi aQ tau jalan Q tak lagi mengarah kesana
mungkin usaha Q untuk melepaskan semua topeng ini terlalu keras
hingga kulit Q ikut terkelupas
aQ takut Tuhan, suatu saat nanti, saat aQ berhasil mengakui semuanya
aQ tak mengenali wajah Q lagi
aQ tak mengenali diri Q lagi
atau bagaimana kalau aQ ternyata bahkan tak bisa menerimanya???
sajak sajak itu terngiang lebih sering belakangan ini
membujuk Q berusaha lebih keras namun juga mengancam Q dengan ketakutan-ketakutan itu
aQ ingin mendengar namun sekaligus juga ingin menjadi tuli
ingin melihat dan sekaligus ingin agar aQ menjadi buta
aQ terjepit dalam keabu-abuan
ingin rasanya memilih hitam agar bisa melihat putih lebih terang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar