menggali isi otak

semakin aku tau banyak tentang dunia
semakin aq yakin aku tidak akan menemukan seorang laki-laki yang bisa benar-benar ku cintai
aku menuntut terlalu banyak

taukah kau apa yang ku ingin rasa, sahabat...
bukan sesuatu yang kuat, bukan sesuatu yang hebat...
yang ku ingin rasa hanyalah bahagia yang terlewat...
bahagia yang harus kulepas agar bisa kau dapat

bersahabat memang lucu...
aku bahkan tak menyesali apa yang kau ambil dariku
mungkin karena sifatku yang pemalu...
mungkin karena rasa sayangku padamu...

kau selalu beruntung dalam cinta...
sedang aku hanya bisa berimajinasi semata...
membayangkan laki-laki dengan kriteria yang tak kunjung nyata...
yang kuingin adalah cinta, yang kudapat tiada...

gerbang tol

semua terasa lebih berat saat pintu sudah terbuka. aq merasa semakin kecil dan terpinggirkan. tak lagi acuh karena angkuh tapi karena rapuh.. semakin hari aq merasa semakin keras berjuang menjadi aq meski tertatih menerima apa adanya aq..
kelahiran kedua kakak q entah kenapa justru mengguncang q lebih keras. seolah menampar untuk menyadarkan bahwa ada banyak gerbang lain yang mesti dijalani namun berat untuk q akui..
tapi aq tak boleh menyerah. karena sang raja pun telah mengeluarkan titahnya..berteriak keras pada punggawa agar mengawal q lebih ketat menuju gerbang itu
gerbang yang q takuti.. gerbang yang membuat q semakin ingin mengucilkan diri.. gerbang tol menuju kelahiran kedua q..
bisakah lingkaran ini membantu q? meski tak untuk menutup gerbang itu setidaknya memperpanjang jalan q menuju kesana
semoga