Senin, 02 April 2012

revelation

rabbis rahli sadri..wayya sirli amri..wahlul 'uqdatamm millissaani..yafqahu qauli

Allah..kuatkan aq..aq INGIN PULANG..itu yang q inginkan..tapi beranikah aq mengatakannya??
aq ditanya soal enjoy..dan aq tak bisa menjawabnya..bukan karena tidak enjoy..tapi justru karena aq tidak merasakan apa2..ini hanya rutinitas bagiku..tiada harapan..tiada kreatifitas..hanya melaksanakan..aq merasa seperti robot..semuanya terasa biasa aja..BIASA...sepertinya self protection q menyala lagi dan aq tidak tw apa pemicunya..begitu banyak hal yang meragukan disini..begitu banyak hal yang tidak pasti..jujur aq juga sebenarnya tak ingin pulang k rumah..aq hanya ingin pulang pada diri q..aq tak bisa memenuhi harapan mereka..aq begitu berbeda dan aq mau jika aq berubah, itu bukan karena harus tapi karena aq ingin..aq kembali mengecewakan dan aq tak mau ini berlangsung lebih lama lagi..aq lelah..aq hanya ingin melepaskan semua topeng ini karena sudah begitu sesak..tapi apa yang ada dibalik topeng itu ternyata bukan suatu hal yang wajar dalam masyarakat "dewasa"..aq terlihat seperti manusia tanpa tata krama...
Allah..salahkah aq??jika hanya ingin menyenangkan diriq sendiri?salahkah aq jika mencari kenyamanan q sendiri?aq tw dulu aq yang memutuskan ini..dan aq tidak menyesalinya..tapi kini aq ingin pulang..apakah itu salah??menunggu pernikahan "menyelamatkan"q rasanya terlalu lama..dan terlalu muluk2.dan lagi ternyata masih ada "sesuatu" yang dulu q takutkan..aq dilihat bukan karena aq..tapi karena siapa dibelakang q dan aq paling benci hal itu..
Allah..mana yang harus q pilih untuk q senangkan..hati q?atau hati mereka?aq biasa menghadapi rasa sakit..aq biasa diabaikan..aq biasa tak dianggap..tapi aq juga sangat terbiasa menyalahkan diri sendiri atas apapun yang salah disekitar q..dan saat ini aq tak ingin menanggung rasa itu lebih lama..
Aq Ingin Pulang..
Kuatkan aq untuk mengatakan ini pada mereka ya Allah

2 komentar:

  1. pulanglah nak... kembali ke habitatmu... hehe
    bangun kampungmu... ^_^ ^_^

    BalasHapus
  2. lebih dari 30hari dan aq ternyata tak mampu melakukan apa apa
    aq lagi lagi memilih menelannya kembali
    sakit..tersedak..bahkan hampir muntah
    tapi bukan aq jika berani..bukan aq yang sanggup memperjuangkan harapannya sendiri
    aq memilih membiarkan mimpi q terbuyarkan dari pada harus berdebat dengan mereka
    biarlah mereka memutuskan..biarlah asin kembali menjadi teman
    anggaplah ini balasan

    BalasHapus