Senin, 17 Desember 2012

Telan Mimpimu

positevely me

Begitu banyak mimpi yang kurajut untuk hari esokku.
Datang dari masa lalu. Memaksaku mengingat semua detil-detil kecil yang terangkai bahkan lebih indah dari yang berani ku impikan. Hidup bukan cuma sekedar impian. Itu yang selalu coba kau ajarkan pada ku. jangan cepat merasa nyaman, karena masih banyak yang mungkin bisa ku raih di luar sana. Begitu selalu kau membujukku untuk pergi.

Menolakkah aku?? Tidak. Aku selalu mematri setiap huruf demi huruf yang kau rangkai di impianku. Melukis gurat demi gurat yang kau torehkan dalam pikiranku. Aku merindu, aku memuja, setiap apa yang kau coba hadirkan dalam hidupku.

Namun detil-detil kecil impian itu perlahan-lahan mulai menyiksaku. Aku berjuang menghadirkannya untuk mu, namun selama ini yang mampu kulakukan hanyalah menyakiti diriku sendiri. Aku terjebak, diantara dua pilihan. Memuaskanmu atau menyakitinya. Dan tak satupun yang sanggup ku lakukan.

Mengikuti saranmu berarti melukai dia, dan menyenangkan hatinya berarti membunuhmu dan juga semua impianku. Harus bagaimanakah aku, jika dengan lancarnya di mengingatkanku pada apa yang telah dia perbuat untukku. Harus bagaimanakah aku, jika seseorang diminta mencurahkan perhatian padanya didepanku. Harus bagaimanakah aku, jika dia seringkali mengulangi akulah jantungnya

Sepertinya aku benar-benar harus berhenti bermimpi.Semua orang ingin aku begini. Semua orang ingin aku disini. Meski mimpiku berkata lain.
Aku cuma harus merasa yakin disini aku bisa menjadi besar. Setidaknya sebesar yang aku mampu

Mimpi, maafkan aku. Jika hari ini aku memutuskan menelanmu kembali. Tapi aku janji, tidak akan menghapusmu. Mungkin aku hanya harus membangunkanmu di lain waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar